Setan marah
ketika melihat nabi Ayub tetap tabah. Mereka ingin menunjukan kejahatannya.
“Kita harus mencari cara untuk menggoda nabi Ayub”, kata setan kepada
teman-temannya.
“Bagaimana kalau kita memberi nabi
Ayub penyakit kulit”, kata setan. Teman-temannya pun setuju. ketika nabi Ayub
sedang shalat setan memberi penyakit itu kepada nabi Ayub. Beberapa saat
kemudian penyakit itu mulai menggerogoti tubuh nabi Ayub.
“uuuh…bau apa ini”, kata salah satu
tetangga nabi Ayub. “itu bau dari penyakit nabi Ayub”. Semua orang menjauhi
nabi Ayub kecuali isterinya yang setia menjaganya. Namun lama-kelamaan istri
nabi Ayub mulai bosan dan meninggalkannya. Nabi Ayub berjanji ketika ia sembuh
ia akan memukuli isterinya.
“Bagaimana Ayub?, jika kau tetap
beriman kepada Allah engkau akan menyesal”, kata setan. “Menyesal, Tidak
mungkin”, kata nabi Ayub.
Keesokan harinya nabi Ayub bangun ia
mencuci muka dengan air telaga. Tiba-tiba penyakit itu pun hilang. Ia bersyukur
kepada Allah. Ia menepati janjinya dengan berat hati. Istrinya siap dan Ayub
juga siap. Setelah kejadian itu, nabi Ayub dan istrinya menjadi lebih tabah.
Allah pun juga ikut senang. Nabi Ayub
percaya bahwa Allah lah yang memberi penyakit dan Dia juga yang akan
menyembuhkan penyakit.
Cerita ditulis
ulang oleh : Putra (Kelas IV SD) Pemenang Pustakaloka Kelas Baca Qur'an Sanggar Baca Jendela Dunia.
0 komentar:
Posting Komentar